Info Sehat – Bila Anda membaca di berbagai sumber di internet, banyak kalangan yang meragukan manfaat akupunktur.
Beberapa artikel di jurnal kedokteran kenamaan bahkan menjelaskan hasil-hasil penelitian yang menganggap bahwa akupunktur hanyalah praktik yang sia-sia. Kebanyakan efek yang didapat hanyalah plasebo.
Betulkah demikian?
dr Andrew Rochford ingin membuktikannya sendiri. Dengan semakin banyaknya imigran dari China, praktik pengobatan akupunktur kini semakin populer di Australia.
Sekitar 1 dari 7 dokter di Australia menawarkan terapi akupunktur kepada pasien-pasiennya.
Karena kebetulan dr Andrew Rochford memiliki nyeri lutut yang membatasi geraknya bila harus menaiki tangga, dia mendatangi seorang akupunkturis untuk mendapatkan terapi. Biasanya dia mengobati nyeri semacam itu dengan obat-obatan antiinflamasi.
Setelah menjalani enam sesi perawatan akupunktur, ternyata lututnya sembuh. Dia kembali dapat berlari menaiki tangga tanpa rasa nyeri sama sekali, untuk pertama kalinya dalam dua bulan. Dalam penelitian dengan MRI, memang terbukti secara nyata bahwa akupunktur dapat mengurangi respon nyeri di otak.
Bukti lain mengenai kemanjuran akupunktur disampaikan oleh Rosana Bouzas, yang pada umur 34 mengalami menopause dini. Terapi dua mingguan dengan akupunktur membuatnya kembali mendapat menstruasi. Bahkan, setelah tiga bulan dia positif hamil.
Kedokteran barat dengan pendekatan ilmiahnya kesulitan untuk menjelaskan cara kerja akupunktur. Mereka tidak menerima penjelasan bahwa akupunktur melancarkan aliran energi tubuh.
Sebaliknya, yang mereka lebih percayai adalah bahwa jarum akupunktur merangsang hormon-hormon seperti endorfin dan serotonin yang menyehatkan dan melancarkan peredaran darah.
Bagi kebanyakan orang, mungkin tidak penting bagaimana persisnya cara kerja akupunktur. Yang penting terbukti bahwa memang khasiatnya nyata!